Gairah

Apakah yang membuatmu bergairah? ups salah.
Apakah yang paling membuat gairahmu bangkit? oww keliru.
Apakah yang membuat gairahmu hidup? eeeeee kurang pas kayaknya.
Apakah yang membuat hidupmu bergairah? nahhh, ini baru pas.

Apakah yang membuat hidupmu bergairah hari ini? Apakah libur akhir tahun menyalakan semangat hidupmu? Apakah banyaknya undangan untuk BBQ-an menambah semangat hidupmu? Apakah banyaknya tawaran Christmas Party membuat hidupmu terasa lebih hidup? Apakah boxing day yang sudah dekat membuat hasratmu menggebu-gebu?


Juga sebaliknya. Apakah tipisnya uang di kantong melesukan hatimu? Apakah padatnya pekerjaan menyusahkan hatimu? Apakah gagal ujian mematikan gairah hidupmu? Apakah putus dengan pacar meredakan gejolak dalam hatimu?

Juga hal-hal kecil seperti: jerawat yang mampir di ujung hidung memudarkan gairah hidupmu? Apakah helai-helai rambutmu yang berguguran meresahkan hatimu? Apakah udara yang berubah-ubah semaunya menyesakkan hatimu? Apakah ... apakah... dan masih banyak apakah yang lain yang bisa ditambahkan.

Kembali lagi, apakah yang membuat hidupmu bergairah?
Apakah kemenangan tim idola atau mendapat kiriman makanan; apakah kulit dan wajah putih bersih tanpa jerawat atau rambut lebat yang membuat hidupmu bergairah?
Ternyata tidak. Saya yakin Anda semua akan menjawab, hidupku bergairah karena Natal telah dekat. Hari ini begitu menggairahkan karena ada hadiah special menanti. Hadiah bukan dari Sinterklas (Santa Klaus), tetapi dari Tuhan sendiri. Hadiah yang tak ternilai harganya.
Hadiah itu bukan mobil baru, sepatu baru, rumah baru, pacar baru, atau apapun yang baru. Hadiah itu adalah penyelamat hidup kita. Yesus Kristus, Allah yang menjadi manusia, itulah alasan mengapa hidup kita menjadi bergairah. Saya yakin, Anda akan menjawab demikian.

Ngomong-omong, apakah kita juga memiliki gairah yang sama besarnya untuk mempersiapkan kedatangan-Nya. Jangan-jangan selama ini gairah hidup kita habis terbuang untuk hal-hal yang kurang penting. Memenuhi undangan BBQ teman, undangan Christmas party di kantor, undangan dinner dengan kolega, dll, dan kita lupa menyiapkan tempat yang special untuk hadiah yang special.
Masih ada kesempatan kalau memang kita belum bersiap diri dengan baik. Kalau Anda sekarang membaca catatan ini, bersyukurlah. Karena Anda masih diberi kesempatan untuk membuat sesuatu yang baik. Anda masih diberi hari ini untuk menata hati lebih rapi. Mestinya hal itu menambah gairah Anda.
Akhirnya, hari ini sungguh menggairahkan, bukan hanya karena Natal telah dekat, tetapi karena hari ini special diberikan kepadaku, juga kepadamu. Itu cukup untuk membuatku (mestinya juga kamu) untuk menikmati hari ini dengan penuh gairah.
Hari ini diberikan kepada kita, agar kita sadar Tuhan sangat mencintai kita. Bukan hanya hari ini saja yang diberikan kepada kita, tetapi Tuhan sendiri diberikan kepada kita.
Masihkah Anda kurang bergairah?


Comments

Popular Posts