Obat Lesu

Sahabat, melihat prakiraan cuaca di Hong Kong untuk seminggu ke depan sungguh tidak memberi gairah. Sudah seminggu ini berasa tinggal di dalam kulkas, ternyata masih akan berlanjut untuk seminggu ke depan. Ini adalah suatu 'cobaan ringan' berupa cuaca. Ada cobaan-cobaan yang lain yang datang, yang membuat semangat untuk memulai pekan yang baru seolah tidak ada.
Kemudian saya mencoba mengambil waktu sejenak untuk tenang, dan mulai membaca Firman. Betapa hebatnya Tuhan bercanda. Melalui Santo Yakobus, Dia menasehati dengan sangat baik. Baiklah kita baca dengan pelan-pelan apa yang dinasehatkannya ini.

1:1. Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan.
1:2. Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
1:3. sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
1:4. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
1:5. Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit ,maka hal itu akan diberikan kepadanya.
1:6. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
1:9. Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi,
1:10. dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput.
1:11. Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
(Yak 1:1-11)

Sahabat, rasanya nasihat yang begitu hebat ini tidak perlu dijelaskan lagi. Karena kalau saya tambahi dengan kata-kata saya sendiri hasilnya makin kacau. Anda makin bingung menangkapnya. Maka ada baiknya kalau sehari ini kita kunyah-kunyah nasihat Yakobus dengan baik.

Hong Kong, 17 Februari 2014, 00:13

Comments

Ketut Astiti said…
Moooo....saya masih sering meminta dalam kebimbangan.....bimbang..apakah yg saya minta itu sesuai dengan kehendak Allah. T_T.. Dan di akhir ujub doa dalam kebimbangan itu...hana terucap..."sungguh Tuhan, jika permohonan ini tidak sesuai dngan kehendak-Mu, maka jgn Kau kabulkan permohonanku. Perbuatlah padaku sesuai kehendak-Mu. Karena Kau jauh lebih tahu apa yg terbaik untukku, jauh daripada aku sendiri."
Unknown said…
makasih mo .....
met pagi ......
MoRis HK said…
Pagi ketut, pagi Yusi
Tidak usah bingung dengan benar dan salah.
Yg penting doa mengalir dari hati
Dannn doa itu bukan sekadar meminta dan meminta
Tapi menjalin sebuah relasi pribadi dengan Allah.
Seperti kamu ngobrol dengan ibumu, khan bukan soal minta ini itu, tetapi sebuah relasi kasih.
Selamat menikmati hari ini.
Ketut Astiti said…
:)...... Baik, Romo. Saya akan menjalin hubungan baik dengan Tuhan, dengan sesering mungkin ngobrol.

Popular Posts