Adakah kasih yang besar?
Tiada kasih yang lebih besar, dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabatnya. Apakah ada 'orang' seperti itu? ADA!
Sahabat, hari ini kita memasuki Tri Hari Suci, di mana kita mengenangkan seluruh proses penyelamatan Allah akan manusia. Manusia yang berdosa diselamatkan oleh Allah. Manusia yang berdosa, Allah yang berinisiatif menolongnya.
Ada banyak hal yang bisa kita renungkan, namun baiklah kalau kita lihat sedikit saja, bahkan satu saja untuk kita hanyati dalam hidup harian kita. Kalau Yesus memberi perintah baru kepada kita untuk saling mengasihi, apakah kita sudah melakukannya. Kalau Yesus memebrikan diriNya kepada kita, apakah kita sudah menyambutNya. menyambut dengan seluruh diri kita. menyambut dengan penuh kesadaran. menyambut untuk hidup bersamaNya.
Bagaimana kita hidup bersamaNya? mungkin kita bisa memulai dengan meneladanNya. Apa yang telah Ia lakukan, marilah kita coba untuk lakukan. Apa yang sudah dicontohkan, marilah kita mulai menirunya.
Kalau Aku Tuhan dan Gurumu membasuh kakimu, kamu juga harus melakukannya kepada saudara-saudarimu yang lain. Basuhlah mereka yang kekurangan. Basuhlah mereka yang disingkirkan. Basuhlah mereka yang dilupakan. Basuhlah mereka yang berbeban berat. Basuhlah mereka yang sakit. Basuhlah mereka yang penuh dengan dosa.
Kalau kita boleh melakukan itu, niscaya kita boleh mengalami kasih yang teramat besar itu, meski hanya sedikit. Namun yang sedikit itu akan membawa kepada kepenuhan kasih. jangan pernah berhenti mendapatkan kasih sejati dari Allah sendiri. Tiada kasih yang lebih besar dari seorang yang mengorbankan nyawa bagi sahabatnya. Kita juga bisa melakukannya.
salatiga
Kamis Putih, 28/03/13
Comments