a tribute to my siMBok
Simbok.
Pernah terharu biru hingga lesu mataku membaca kisah mengenai seorang ibu. Sebenarnya aku mau menulis tentang seorang ibu. Sayang bahwa aku tidak memiliki bayangan akan seorang ibu. Jika dipaksa membayangkan seorang ibu, yang hadir adalah ibu guru. Dan itu bukan yang kumau.
Bagiku ibu itu teramat jauh, bahkan jauh sekali. Kenanganku hanya terdampar pada sosok simbok. Kamu semua pasti kenal arti seorang simbok, pasti berkaitan dengan seorang perempuan, mengenakan jarit, dari desa, tidak berpendidikan, dll. Itu yang kumiliki. Bukan seorang ibu, tetapi seorang simbok.
Aku memeras segala ingatanku akan simbokku. Apa yang kira-kira bisa dibanggakan dari beliau. Kapan kiranya aku mendapatinya bercerita mengenai negeri seribu satu malam, kapan kiranya beliau mendendangkan lagu merdu buatku. Sayang kenangan itu tidak pernah datang. Sama sekali. Bukan karena aku kehilangan ingatan akan masa kecilku, akan masa indah dibuaian simbokku.
Beberapa hal yang kuingat dari simbokku. Tidak banyak b…
Pernah terharu biru hingga lesu mataku membaca kisah mengenai seorang ibu. Sebenarnya aku mau menulis tentang seorang ibu. Sayang bahwa aku tidak memiliki bayangan akan seorang ibu. Jika dipaksa membayangkan seorang ibu, yang hadir adalah ibu guru. Dan itu bukan yang kumau.
Bagiku ibu itu teramat jauh, bahkan jauh sekali. Kenanganku hanya terdampar pada sosok simbok. Kamu semua pasti kenal arti seorang simbok, pasti berkaitan dengan seorang perempuan, mengenakan jarit, dari desa, tidak berpendidikan, dll. Itu yang kumiliki. Bukan seorang ibu, tetapi seorang simbok.
Aku memeras segala ingatanku akan simbokku. Apa yang kira-kira bisa dibanggakan dari beliau. Kapan kiranya aku mendapatinya bercerita mengenai negeri seribu satu malam, kapan kiranya beliau mendendangkan lagu merdu buatku. Sayang kenangan itu tidak pernah datang. Sama sekali. Bukan karena aku kehilangan ingatan akan masa kecilku, akan masa indah dibuaian simbokku.
Beberapa hal yang kuingat dari simbokku. Tidak banyak b…