MBK #3 Dongeng
Ada banyak dongeng. Beberapa saja yang begtu terkenal dari zaman ke zaman. Ada yang dituturkan turun temurun. Ada yang dibukukan berjilid-jilid. Bahkan ada yang difilmkan berseri-seri.
Banyak yang beranggapan bahwa semua dongeng berakhir indah meski alur ceritanya begitu menyedihkan dan penuh air mata. Dan semua orang sudah menebak dari awal bahwa kisah itu akan berakhir bahagia.
Hidup manusia tidak seperti itu. Bukan dongeng. Namun kisah ceritanya bisa seperti dongeng. Menariknya, tidak ada kisah manusia yang ceritanya sama persis. Mungkin ada kemiripan, namun tidak ada kesamaan. Maka dalam satu keluarga dengan lima orang penghuni akan tercipta lima dongeng. Bahkan anak kembarpun akan memiliki alur dan akhir cerita yang berbeda.
Sungguh menarik. Sebuah cerita panjang yang memiliki format yang hampir sama namun akan berakhir dengan peristiwa yang berbeda.
Format yang sama misalnya, setiap anak pada kisaran usia 6 atau 7 tahun akan memulai pendidikan dasar. Lamanya 6 tahun. namun ada yang menempuh 7 atau 8 tahun. Masing-masing memiliki ksiahnay sendiri meskipun formatnya sama.
Sungguh menarik.
Hidup manusia yang bukan dongeng namun kisah ceritantya bisa seperti dongeng.
Kisah kita bisa saja mirip, namun yakinlah setiap peristiwa yang hadir dalam perjalanan waktu itu bisa sangat berbeda. Tiap cerita itu menarik, karena memiliki latar kisahnya sendiri-sendiri. Kita menyebutnya budaya. Itulah yang membuat kisah hidup manusia menjadi begitu menarik.
Di sinilah saya ingin mengisahkan dongeng hidup saya. Sepenggal demi sepenggal. Demi mengurai benang yang kusut dalam hidup. Karena setiap kekusutan, setiap jalinan peristiwa telah menggoreskan kisahnya. Seperti bab-bab dalam buku dongeng.
Pertanyaan yang harus ditanyakan, akan dimulai dari mana pengungkapan kisah ini?
Sekian dulu.
salam
#MKB artinya Mengurai Benang Kusut
Comments