Mengurai Benang Kusut 2
Dalam catatan sebelum ini saya menyebutkan bahwa ingin menulis kembali. Karena sudah lama sekali tidak menulis, maka sudah lupa bagaimana membuat alur dan memberi rasa. Saya membaca buku-buku cerita agar mendapatkan ide.
Selain membaca buku-buku saya juga nonton film. Nah ini agak spesial. Yaitu nonton drama korea. Sebelum ini saya agak anti nonton drama korea, karena berseri dan panjang. Saya malas. Saya lebih suka nonton film atau drama komedi.
Saya nonton drama korea karena mereka pandai menyusun cerita. Bahkan ketika cerita itu aneh dan tidak masuk akal. Namun dalam sebuah fiksi, cerita aneh tidak perlu masuk akal. Seperti drakor yang saya tonton ini, mengenai kisah pengawal yang kesepian yang sudah berumur hampir seribu tahun. Saya tidak menonton sampai akhir, karena bagian akhirnya sedih. Saya tidak mau terbawa kepada kesedihan itu, saya ingin menikmati yang menyenangkan saja.
Benang Kusut
Saya tidak tahu tulisan ini akan sampai berapa seri. Tentu saja sampai benang itu tidak kusut lagi. Pada bagian kedua ini saya semakin menyadari bahwa benang ksuut itu adalah hidup saya sendiri. Kekusutannya serupa. Tumpukan peristiwa berkelindan menjadi satu. Tindih menindih, belit membelit, terpuruk begitu lama sehingga kusut.
Saya bingung hendak memulai dari mana untuk mengurai kekusutan itu. Apakah mulai dari 10 tahun yang lalu, mulai dari ketika baru mulai dari tahbisan, mulai ketika masuk biara, ketika duduk di bangku SMA, kapan? Saya tidak tahu, atau belum tahu.
Mungkin yang paling mudah dilakukan adalah mulai mengurai dari yang paling dekat dan paling mungkin ditangani. Karena kalau baru memulai untuk mengurai sudah mengangkat yang paling berat, maka bisa dipastikan akan gagal.
Bagaimana saya tahu mana benang-benang kusut berat serta parah dan mana yang lebih ringan? Caranya harus mulai menata dan menyusun dalam catatan. Ketika mulai memilih dan menemukan benang-benang yang sekiranya bisa ditangani, bolehlah diurtus dan ditata.
Pengalaman mengurus dan merapikan benang-benang itu akan menguatkan kemampuan dan mengurai kekusutan tersebut. Maka, perlahan-lahan dan semoga tahan, semua kekusutan itu akan terurai dan tertata dengan baik.
Kalau begitu saya akan mulai melihat dan mendata benang-benang yang kelihatan dan terjangkau.
Jika masih sulit, baik juga memutar satu seri drakor yang lain.
nonton yuk.
salam
Comments