HARAPAN
Pagi ini saya ‘bertemu’ dengan dua tokoh besar dalam hidup beriman, Abraham dan Yusuf.
Abraham menjadi besar karena imannya kepada Allah yang luar biasa. Ia diberi gelar bapa orang beriman. Peristiwa yang menggetarkan hati adalah tatkala ia diminta Allah mengurbankan anaknya yang tunggal. Ia melakukan semua yang dikehendaki Allah. Meski binggung dan sedih ia jalani seluruh perintah Allah.
Apa yang membuatnya mampu melakukan itu? Harapan. Abraham memiliki harapan bahwa Allah memiliki rencana besar yang tidak ia pahami. Allah memiliki cara tersendiri untuk memenuhi janji-Nya. Seperti kita ketahui Allah menjanjikan keturunan yang besar kepada Abraham. Kenyataannya sekarang, anaknya yang tunggal mesti ia kurbankan.
Seperti dikatakan Paulus. Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Yusuf, tokoh kedua yang ‘kutemui’ hari ini adalah pribadi yang jujur. Ia tidak munafik. Ia menginginkan yang baik bagi dirinya. Namun di atas semuanya itu, ia menginginkan kehendak Allah terlaksana.
Ketika ia berpacaran dengan Maria, ia mendapati bahwa Maria telah mengandung. Tentu ini sebuah aib yang sangat besar. Toh ia tidak mau mempermalukan Maria. Ia ingin meninggalkan Maria diam-diam. Ketika rencana itu tekah matang tersusun, Allah intervensi. Melalui mimpi Allah mengingatkan Yusuf agar tidak meninggalkan Maria.
Kisah selanjutnya kita tahu, Yusuf memperistri Maria dan menjadi bapak yang penuh tanggungjawab atas Yesus. Harga yang mesti dibayar tidak murah. Banyak penderitaan mesti ia lalui, toh ia tetap bertahan. Karena ia memiliki harapan. Harapan bahwa rencana Allah pastilah yang terbaik. Harapan bahwa Allah tidak akan mengecewakannya.
Kedua tokoh di atas rela kehilangan segala-galanya, tetapi mereka tetap mempertahankan sebuah harapan. Harapan membuat hidup terus berjalan. Keberhasilan dan kegagalan adalah dua sisi roda kehidupan yang niscaya dialami. Selama masih memiliki harapan tidak ada kegagalan yang akan mampu meruntuhkan kehidupan.
Seorang teman pernah berkata, harapan adalah sesuatu yang baik, mungkin sesuatu yang terbaik, dan sesuatu yang baik tidak akan pernah mati. Harapan mampu menghidupkan jiwa yang hampir padam. Harapan mampu membangkitkan cinta yang layu lebam. Harapan menumbuhkan kehidupan.
Selamat pagi. Tuhan mempercayakan satu hari lagi untuk kita isi.
Tuhan memberkati.
Abraham menjadi besar karena imannya kepada Allah yang luar biasa. Ia diberi gelar bapa orang beriman. Peristiwa yang menggetarkan hati adalah tatkala ia diminta Allah mengurbankan anaknya yang tunggal. Ia melakukan semua yang dikehendaki Allah. Meski binggung dan sedih ia jalani seluruh perintah Allah.
Apa yang membuatnya mampu melakukan itu? Harapan. Abraham memiliki harapan bahwa Allah memiliki rencana besar yang tidak ia pahami. Allah memiliki cara tersendiri untuk memenuhi janji-Nya. Seperti kita ketahui Allah menjanjikan keturunan yang besar kepada Abraham. Kenyataannya sekarang, anaknya yang tunggal mesti ia kurbankan.
Seperti dikatakan Paulus. Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Yusuf, tokoh kedua yang ‘kutemui’ hari ini adalah pribadi yang jujur. Ia tidak munafik. Ia menginginkan yang baik bagi dirinya. Namun di atas semuanya itu, ia menginginkan kehendak Allah terlaksana.
Ketika ia berpacaran dengan Maria, ia mendapati bahwa Maria telah mengandung. Tentu ini sebuah aib yang sangat besar. Toh ia tidak mau mempermalukan Maria. Ia ingin meninggalkan Maria diam-diam. Ketika rencana itu tekah matang tersusun, Allah intervensi. Melalui mimpi Allah mengingatkan Yusuf agar tidak meninggalkan Maria.
Kisah selanjutnya kita tahu, Yusuf memperistri Maria dan menjadi bapak yang penuh tanggungjawab atas Yesus. Harga yang mesti dibayar tidak murah. Banyak penderitaan mesti ia lalui, toh ia tetap bertahan. Karena ia memiliki harapan. Harapan bahwa rencana Allah pastilah yang terbaik. Harapan bahwa Allah tidak akan mengecewakannya.
Kedua tokoh di atas rela kehilangan segala-galanya, tetapi mereka tetap mempertahankan sebuah harapan. Harapan membuat hidup terus berjalan. Keberhasilan dan kegagalan adalah dua sisi roda kehidupan yang niscaya dialami. Selama masih memiliki harapan tidak ada kegagalan yang akan mampu meruntuhkan kehidupan.
Seorang teman pernah berkata, harapan adalah sesuatu yang baik, mungkin sesuatu yang terbaik, dan sesuatu yang baik tidak akan pernah mati. Harapan mampu menghidupkan jiwa yang hampir padam. Harapan mampu membangkitkan cinta yang layu lebam. Harapan menumbuhkan kehidupan.
Selamat pagi. Tuhan mempercayakan satu hari lagi untuk kita isi.
Tuhan memberkati.
Comments