Mendengarkan

Hari ini saya tidak ingin menulis, juga tidak mau banyak bicara.
Saya ingin lebih banyak mendengarkan. Pengalaman sejak jaman dulu, sejak jamannya Nabi Yeremia, jamannya Lukas menulis Injil, mendengarkan adalah bagian yang gagal dilakukan. Banyak orang gagal mendengarkan. Mendengarkan apa? Mendengarkan kehendak Tuhan. The God's will. 
Kerapkali saya lebih suka mendengarkan kehendak saya sendiri, my desire. Akhirnya saya salah menilai, bahkan peristiwa baikpun saya nilai buruk. Seperti orang-orang yang menuduh Yesus memakai kekuatan setan untuk mengusir setan. Saya juga sering melakukan hal tersebut hanya karena saya gagal mendengarkan.
Maka setelah terbentur dengn banyak pengalaman pahit di mana saya gagal mendengarkan, hari ini saya ingin belajar mendengarkan. Agar nanti bisa mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh teman-teman, terlebih apa yang disampaikan oleh Tuhan.
Oh iya, kalau ada teman-teman yang sudah sukses, memiliki tips yang jitu bagaimana mendengarkan kehendak Tuhan, boleh dong sharing pengalaman? Biar kita sama-sama berkembang.

Hong Kong, 27 Maret 2014, 07:10 am

Trims buat yang sudah motret, nampak khan saya kurang serius mendengarkan...


Comments

Unknown said…
hahaha.. aku ngakak baca kalimat terakhir hihi
Unknown said…
Mndengar dngan setia ya mo

Popular Posts