Preparing for Christmas, day nine!
PREPARE HIM ROOM
Preparing for Christmas
Daily Meditation with St. Therese Lisieux
Day 9
Monday, 2nd week of Advent
5 Desember 2016
Bacaan:
Yesaya 35:1-10
Lukas 5:17-26
Kutipan Injil
“Hari ini kami telah
menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan”.
Lukas 5:26
Refleksi:
Memberikan Kegembiraan
Kegembiraan itu sesuatu banget. Demikian kata orang-orang kekinian.
Ada yang bilang, kegembiraan itu nggak perlu mahal, nggak perlu jauh, nggak
perlu mewah, nggak perlu ini, nggak perlu itu. Tapi ya kembali kepada pribadi
masing-masing. Kegembiraan itu ada yang sejati ada yang imitasi, ada yang alami
ada manipulasi.
Lantas kalau mau mendapatkan kegembiraan yang sejati, yang alami;
bagaimana caranya? Tentu harus mencarinya dari sumber kegembiraan itu, sumber
kebahagiaan itu.
Saya begitu tercekat dengan nyanyian riang Nabi Yesaya yang
didendangkannya hari ini. Baiklah kalau saya paparkan di sini, agar banyak yang
bisa merasakan kegembiraan dari lagu yang didendangkannya.
Padang gurun dan padang
kering akan bergirang,
Padang belantara akan
bersorak-sorak dan berbunga;
Seperti bunga mawar ia akan
berbunga lebat,
Akan bersorak-sorak,
Ya bersorak-sorak dan
bersorak sorai.
Kemuliaan Libanon akan
diberikan kepadanya,
Semarak Karmel dan Saron;
Mereka itu akan melihat
kemuliaan TUHAN,
Semarak Allah kita.
Kuatkanlah tangan yang
lemah lesu
Dan teguhkanlah lutut yang
goyah.
Katakanlah kepada
orang-orang yang tawar hati:
“Kuatkanlah hati, janganlah
takut!
Lihatlah, Allahmu akan
datang dengan pembalasan
Dan ganjaran Allah.
Ia sendiri datang
menyelamatkan kamu!”
Betapa menyenangkannya, betapa membahagiakannya. DIA sendiri yang
akan datang menyelamatkan. Masihkah kau tawar hati, masihkah kau murungkan
diri, masihkah kau keraskan geligi?
Kemudian Yesus datang, menemui yang lemah, yang cacat, yang
disingkirkan, dan yang berdosa. Dia menawarkan kegembiraan, kebahagiaan dan
kelepasan. Apa yang DIA tawarkan akan diterima dan ditangkap oleh mereka yang
membutuhkan.
Maka datanglah kepadanya orang-orang yang mengusung seorang yang lumpuh.
Orang-orang ini penuh keyakinan bahwa Yesus mampu memberi kesembuhan,
kegembiraan.
Dan Yesus menerima mereka, dengan tangan terbuka, dengan kegembiraan
yang nyata. “Hai saudara, dosamu sudah diampuni”.
Kata-kata Yesus tepat
membersihkan apa yang selama ini menutup kegembiraannya. DOSA. Itu yang harus
dibersihkan terlebih dahulu, yang harus dihilangkan. Setelah itu, baru dia
disembuhkan.
Maka kegembiraannya menjadi berlipat dan meluber ke mana-mana. Bukan
hanya si lumpuh yang bersorak gembira, tetapi semua orang ya ng ada di sana.
Karena apa yang mereka lihat dan rasakan sungguh sejati dan alami.
Semua orang itu takjub,
lalu memuliakan Allah, dan berkata : “Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal
yang sangat mengherankan”.
Kegembiraan dan kebahagiaan sejati itu juga bisa kita rasakan, bisa
kita alami. Pertama, kita bersihkan terlebih dahulu apa yang selama ini menutup
sumber kegembiraan datang; dosa. Kalau dosa itu sudah bersih, kitapun akan
melihat sesuatu yang sangat mengherankan. Rahmat kasih Allah.
Kutipan dari St. Theresia Lisieux
Saya mengerti bahwa cinta kasih Allah akan terpenuhi dengan
sendirinya dalam hati orang-orang yang sederhana yang tidak menunjukkan
penolakan, yang mau menerima cinta kasih itu dengan rendah hati.
(Manuskrip A, 2)
Doa:
Ya Tuhan, kerap kali aku mengharapkan sesuatu yang istimewa, yang
ajaib, datang dalam hidupku. Biarlah semuanya berlalu ya Tuhan, biarlah aku
mampu menjalani setiap hari-hariku yang biasa dengan rasa syukur yang besar,
agar aku mampu menangkap cinta-Mu yang sungguh luar biasa.
Aksi:
Hari ini berdoa bagi orang-orang yang cacat dan sakit, semoga Allah
Bapa memberi mereka kesembuhan dan kegembiraan.
MoRis HK
Hong Kong, 5 December 2016
Comments